Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan melakukan evaluasi perkembangan gizi siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan secara berkala setiap tiga bulan melalui usaha kesehatan sekolah (UKS).
“Kami akan memantau perkembangan gizi siswa setelah program ini berjalan. Biasanya evaluasi dilakukan setiap tiga bulan,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian di Bandung, Selasa.
Anhar menjelaskan, selain memantau gizi, Dinkes juga fokus pada kebersihan dapur penyedia makanan makan bergizi gratis sehingga kebersihan dan sanitasi tetap terjaga dengan baik untuk memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi.
“Pengaturan menu sudah dilakukan agar sesuai kebutuhan gizi siswa. Meski bekerja sama dengan vendor profesional, pengawasan ketat tetap diperlukan,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan segera mengadakan pelatihan bagi para karyawan di dapur penyedia. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menjaga higienitas dan sanitasi makanan.
"Secara formal mungkin Sabtu ini kami akan mengadakan pelatihan buat para penjaga. Jadi secara resmi karena nanti mereka harus punya sertifikat," kata dia.
Lebih lanjut, Anhar mengungkapkan pihaknya juga mempersiapkan bank sampel sebagai langkah antisipasi jika terjadi keracunan makanan atau dampak kesehatan lainnya.