Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan bahwa Festival “Milm” Kampung yang diselenggarakan pada Juni 2024 bisa menjadi wadah bagi warga kota ini untuk menyalurkan kreativitasnya dalam memproduksi film pendek.
“Dalam festival ini para peserta membuat film pendek bergenre dokumenter drama berdurasi 10 hingga 15 menit yang diproduksi oleh warga di 249 RW yang tersebar di 22 kelurahan,” kata Kepala Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Ma’ruf Nuryasa di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Pemkot Cirebon pastikan program diskon 40 persen bantu warga lunasi PBB
Baca juga: Pemkot Cirebon pastikan program diskon 40 persen bantu warga lunasi PBB
Ma’ruf menjelaskan festival tersebut sudah menjadi agenda rutin di Kota Cirebon, yang tujuannya mengakomodasi masyarakat agar lebih cerdas dalam memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, khususnya mendorong warga untuk menggali dan mengangkat setiap potensi yang ada di sekitarnya, kemudian dikemas menjadi sebuah karya film pendek.
“Setelah festival ini selesai, film pendek buatan warga itu nantinya dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan program pembangunan,” ujarnya.
Ia menyebutkan tahun ini festival tersebut mengusung tema tentang “Pekarangane Kita”, yang mengulas seputar kondisi ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Cirebon.
Dipilihnya tema tersebut, kata dia, dilatarbelakangi oleh masih minimnya RTH akibat kurangnya lahan di Kota Cirebon. Padahal, keberadaan RTH berkontribusi dalam memperbaiki kualitas udara.
Oleh karena itu, ia mengatakan dalam festival kali ini para peserta diajak untuk menghasilkan karya film pendek yang menyoroti pengembangan serta pemeliharaan RTH di sekitarnya.