Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menangani tumpukan sampah di pesisir Kelurahan Kesenden dengan mengerahkan petugas kebersihan untuk melakukan pengangkutan sampah dan pembersihan lokasi.
“Penanganan sampah sudah dilakukan sejak Sabtu (15/3). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil monitoring yang sebelumnya dilakukan terhadap permasalahan lingkungan di kawasan tersebut,” kata Wali Kota Cirebon Effendi Edo di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan kondisi sampah di pesisir Kesenden sudah mengkhawatirkan. Selain mengganggu kebersihan lingkungan, tumpukan sampah juga berpotensi mencemari perairan sekitar dan berdampak terhadap kesehatan warga.
Ia menjelaskan proses pembersihan lokasi itu menghadapi kendala akibat ada beberapa titik dengan kondisi lahan sulit diakses alat berat.
Hal ini membuat upaya pengangkutan sampah harus dilakukan secara manual oleh petugas kebersihan.
Menyikapi kendala tersebut, kata Edo, pemerintah daerah sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mencari solusi terbaik agar proses pembersihan lokasi dapat berjalan lebih optimal.
“Jika dalam hari ini belum selesai, pembersihan akan dilanjutkan dengan memaksimalkan alat yang tersedia,” katanya.
Pihaknya juga menyiapkan langkah pencegahan agar tumpukan sampah tidak kembali terjadi, salah satunya memasang portal guna mencegah warga membuang sampah sembarangan di kawasan pesisir.
Ia mengaku telah menginstruksikan Lurah Kesenden untuk terus menyosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat sebab edukasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa kebersihan ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Edo mengemukakan persoalan sampah di pesisir tidak hanya dapat diselesaikan dengan pembersihan lokasi secara rutin, tetapi juga memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Selain itu, kata dia, pengawasan terhadap titik-titik rawan pembuangan sampah liar juga akan diperketat.
Ia menyampaikan pemerintah daerah nantinya melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan dan komunitas lingkungan, untuk membantu mengawasi serta melaporkan jika terjadi pelanggaran.
“Kami berkomitmen menangani persoalan sampah secara sistematis dan berkelanjutan. Langkah-langkah strategis terus dipersiapkan agar lingkungan tetap bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ucap dia.