Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memantau tanah bergerak melanda pemukiman warga Kecamatan Banjarwangi untuk mengetahui dampak bencana itu yang jika meluas maka masyarakat diminta mengungsi ke tempat yang aman.
"Untuk segera bergeser ke rumah sanak saudara apabila pergeserannya masif," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
BPBD Garut sudah mendapatkan laporan tanah bergerak di Kampung Kaso, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, sejak beberapa hari lalu.
Pihaknya kemudian menindaklanjuti laporan itu guna menentukan kebijakan terkait dengan masyarakat di daerah tersebut apakah perlu direlokasi atau tidak.
Langkah saat ini, katanya, berupa sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk segera mengungsi apabila tanah bergerak terus terjadi, sedangkan tindakan darurat berupa menutup retakan dengan lumpur.
"Sudah diedukasi agar menutup rekahan dengan lumpur untuk sementara tindakan darurat," kata dia.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan pihaknya melakukan patroli untuk mengecek daerah terdampak tanah bergerak yang menyebabkan tanah retak-retak, sejak sepekan lalu.
Retakan tanah, kata dia, kembali terjadi dan melebar di kampung tersebut setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Garut, Minggu (3/4), mengakibatkan kerusakan bangunan rumah dan mushalla.
BPBD Garut pantau tanah bergerak di pemukiman warga Banjarwangi
Rabu, 6 Maret 2024 14:45 WIB