Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan kepala daerah dibangun di daerah aman dari ancaman bahaya bencana alam sebagai antisipasi yang saat ini sedang musim hujan.
"Dalam rapat, dia sudah mengimbau KPU agar semua TPS menggunakan ruangan atau gedung, jangan di luar karena hidrometeorologi basah ini justru terjadinya itu (bencana alam banjir, longsor, cuaca ekstrem)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, Selasa.
Baca juga: BPBD Garut petakan potensi rawan bencana di tiap kecamatan
Ia menuturkan BPBD Garut sudah siap siaga menyiapkan posko maupun personel di tingkat kabupaten maupun kecamatan untuk kesiapan menghadapi berbagai ancaman bencana alam saat musim hujan, termasuk saat ini momentum pilkada pada 27 November 2024.
BPBD Garut, kata dia, sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang menjadi rawan terjadinya bencana alam dan apa saja yang harus dilakukan, juga mengantisipasi apabila terjadi bencana alam.
"Sudah ada pemetaan, kita koordinasi dengan KPU untuk menentukan lokasi TPS yang terutama lokasi TPS yang aman," katanya.
Ia menyampaikan TPS untuk kegiatan selama pencoblosan sampai penghitungan dapat dilaksanakan di ruangan atau bangunan, bukan digelar di lapangan terbuka.
Tempat aman yang bisa digunakan untuk TPS, kata dia, seperti sekolah, madrasah, fasilitas umum, kantor desa, dan bangunan lainnya yang aman saat hujan, dan potensi ancaman bencana hidrometeorologi basah.
"Bisa dibangun di sekolah, madrasah, fasilitas umum, ada desa, ada sekolah, semua gedung bisa digunakan untuk TPS," katanya.
Terkait antisipasi gangguan akses jalan menuju TPS yang terdampak bencana alam, kata dia, juga sudah diperhitungkan dengan menyiapkan petugas untuk membantu masyarakat agar bisa pergi ke TPS.