Garut (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melibatkan tim medis dari Dinas Kesehatan Garut yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada petugas selama proses penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) tingkat desa, kecamatan sampai rapat pleno kabupaten.
"Untuk tim medis kita melibatkan pemda, ada dari Dinas Kesehatan Garut yang siap membantu melakukan penanganan kesehatan bagi petugas di lapangan," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin di Garut, Kamis.
Baca juga: KPU Garut mendistribusikan logistik pilkada ke 4.418 TPS
Ia menuturkan, KPU Garut sejak awal persiapan tahapan pilkada sudah berkoordinasi dengan Dinkes Garut seperti tahapan penyortiran dan pelipatan surat suara, kemudian saat pelaksanaan pencoblosan pada 27 November 2024.
Keberadaan tim medis itu, kata Dian, sangat penting untuk membantu penanganan lebih cepat apabila ada petugas di tempat pemungutan suara (TPS), maupun panitia pemungutan suara (PPS) tingkat desa, dan juga kecamatan sakit atau mengalami gangguan kesehatan.
"Jadi, tim medis ini membuat posko penjagaan, ada posko khusus kesehatan yang disiapkan, dan ada juga petugas puskesmas yang berpatroli," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini pada tahapan pelaksanaan pencoblosan dilaporkan ada tiga orang yang mengalami sakit dan harus menjalani perawatan medis secara intensif.
Ia berharap ke depan dalam proses pelaksanaan penghitungan perolehan suara untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur, dan pemilihan bupati-wakil bupati berjalan lancar, dan semuanya dalam keadaan sehat.
"Laporan sejauh ini ada beberapa mengalami sakit tiga orang, dan mendapatkan perawatan, mudah-mudahan semua bisa terkendali," katanya.