Tasikmalaya (ANTARA) - Tim Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus memantau kondisi kesehatan para penyelenggara Pemilu 2024 di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) sampai nanti rapat pleno tingkat kota untuk memastikan semuanya sehat dan mendapatkan pelayanan cepat apabila ada yang sakit.
"Masih (memantau), kemarin juga KPU Kota masih mengajukan permohonan obat," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Kamis.
Baca juga: Bawaslu Kota Tasikmalaya serahkan kasus guru tak netral ke KASN3
Ia menuturkan tim kesehatan dari Dinkes Kota Tasikmalaya sejak penyelenggaraan pemilu sudah siap siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan mulai dari pencegahan, maupun penanganan medis bagi penyelenggara dan masyarakat umum.
Terutama, lanjut dia, kesiapsiagaan tim kesehatan dilakukan saat pencoblosan dan penghitungan suara di tingkat pemungutan suara (TPS) dengan cara berkeliling untuk memastikan petugas penyelenggara dalam keadaan sehat, dan apabila sakit langsung ditangani.
"Siaga keliling sudah enggak, tetapi di puskesmas masih ada siaga cuma sudah dikurangi jamnya," katanya.
Ia menyampaikan setelah pemantauan di tingkat kecamatan, selannjutnya petugas fokus pemantauan kesehatan petugas penyelenggara pemilu di tingkat Kota Tasikmalaya dengan jumlah petugas kesehatan tidak terlalu banyak.
"Yang siaga penuh sampai penghitungan di tempat pencoblosan dan di tingkat kecamatan, selanjutnya dikurangi sampai pleno tingkat kota," katanya.
Terkait penyelenggara pemilu yang mendapatkan penanganan kesehatan selama ini, kata Uus, tercatat sebanyak 32 orang terdiri atas 14 orang petugas KPPS, selanjutnya 6 saksi, 5 petugas PPK, 2 pengawas pemilu, 2 petugas Satuan Linmas, dan 3 petugas lainnya.
Uus menyampaikan data tersebut laporan sementara saat momentum penyelenggaraan pencoblosan dan penghitungan suara. Sampai saat ini belum ada tambahan data penyelenggara pemilu yang mendapatkan penanganan kesehatan.
"Mungkin bisa berubah sesuai di lapangan, mudah-mudahan sudah tak ada lagi kasus," kata Uus.
Baca juga: Bawaslu Tasikmalaya: Ada unsur inisiatif guru membuat video dukung capres
Dinkes Tasikmalaya pantau kesehatan penyelenggara pemilu
Kamis, 22 Februari 2024 17:29 WIB