Tasikmalaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menargetkan pada 2029 setiap desa terdapat layanan puskesmas pembantu (pustu) untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat dan cepat kepada masyarakat pelosok dengan sarana dan prasarana yang memadai.
"Kami menargetkan satu desa memiliki satu puskesmas pembantu," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat (25/10).
Ia menuturkan Pemkab Tasikmalaya selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya memperluas akses layanan kesehatan sampai ke pelosok desa.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu, kata dia, merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan mudah aksesnya, sehingga pihaknya terus melakukan pengembangan dan peningkatan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.
"Tujuannya tentu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," katanya.
Ia menyampaikan selama ini fasilitas kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya sudah memiliki 40 puskesmas yang dibantu dengan dua unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yakni UPTD Farmasi, dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Setiap puskesmas itu, lanjut dia, ditargetkan sampai 2029 sudah melayani rawat inap atau puskemas dengan tempat perawatan (DTP) dan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED).