Ia menyebutkan komplek kampus 2 itu memiliki fasilitas penunjang pendidikan dan sosial yang lengkap seperti bangunan masjid, aula, ruang kelas, asrama, asrama yatim, dapur umum, mini hall, resto, sampai rumah dinas guru.
"Ini yang kita bangun tahap pertama tahun ini untuk santri putra, ini kapasitasnya 750 orang, kalau luas lahan keseluruhan untuk komplek ini alhamdulillah 4,6 hektare, ke depannya kita merencanakan sampai dengan tiga ribu santri putra dan putri," katanya.
Ia menyampaikan pembangunan komplek kampus 2 itu sebagian besar dibantu donatur yang berasal dari Kuwait, kemudian untuk penyempurnaan sarana mendapatkan bantuan dari donatur Indonesia, termasuk santri, santriwati, dan sebagainya.
Bangunan tersebut, kata dia, akan mulai digunakan pada tahun ajaran baru 2024/2025, tepatnya di Juli 2024 yang diharapkan nanti semakin banyak melahirkan santri dan santriwati yang berilmu, pengalaman, dan berakhlak.
"Dengan lembaga pendidikan kita berharap hasilnya adalah anak-anak yang memang memiliki ilmu, memiliki akhlak, kemudian memiliki pengalaman, itu yang kita ajarkan di pondok," katanya.
Baca juga: Bupati Garut berharap Forum Pondok Pesantren jadi benteng tangkal radikalisme
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenag: Kuwait bantu bangun infrastruktur keagamaan di Indonesia
Wamenag apresiasi Kuwait bantu bangun infrastruktur keagamaan di Indonesia
Rabu, 21 Februari 2024 21:37 WIB