Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kampus memiliki jaminan untuk menyampaikan kritik, saran, hingga menyampaikan dinamika yang disebut kebebasan mimbar akademik.
"Saya melihat pernyataan-pernyataan dari kolega saya dari kampus itu merupakan bagian dari bentuk kebebasan mimbar akademik, dan itu sangat kita hormati apalagi saya juga bagian dari mereka, kan. Saya pernah jadi rektor 16 tahun," ujar Muhadjir di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Muhadjir tersebut menanggapi penyampaian dinamika politik menjelang masa pemilihan umum (Pemilu) oleh sejumlah sivitas akademika.
Menko PMK mengatakan kebebasan mimbar akademik artinya masyarakat kampus boleh mengajukan saran, mengkritik, menyampaikan hasil-hasil kajiannya.
Tetapi, kata dia, jangan disalahkan apabila ada lembaga perguruan tinggi lain yang juga memberikan apresiasi kepada pihak atau lembaga tertentu.
"Jadi jangan hanya boleh kalau mengkritik, tetapi kalau memberi apresiasi salah, itu tidak betul. Itu sama saja jadi bagian dari namanya kebebasan mimbar akademik itu," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhadjir sebut kampus punya kebebasan mimbar akademik sampaikan kritik