"Ini B2B dengan total anggaran yang mencapai Rp313 miliar. Pemkot Bandung akan dukung dalam hal perizinan, masalah sosial, karena ini bukan hanya keinginan pemerintah daerah tapi juga masyarakat," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, kerja sama kedua perusahaan ini akan berlangsung selama tiga tahun. Tahap awal akan dimulai pada bulan Juni tahun ini.
"Kerja sama ini tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah. Ini cita-cita Pemkot Bandung, ingin bahwa kabel udara itu bebas, ini cita-cita bersama," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung minta PUPR buka akses tol KM 149 atasi kemacetan GedebageBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bandung rapihlkan kabel udara pada 30 titik untuk penataan kota