Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membuka kembali akses masuk dan keluar tol KM 149 Gedebage di ruas tol Padalarang-Cileunyi guna mengatasi kemacetan yang terjadi di wilayah itu.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan akses tol KM 149 bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan kemacetan di wilayah Gedebage, karena saat ini terdapat beberapa kawasan pusat keramaian yang dipadati masyarakat seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegalluar hingga Mal Summarecon.
"Suratnya sedang berproses. Kita ingin mendorong supaya KM 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong," kata Ema di Bandung, Kamis.
Ema menyebut saat ini pihak Summarecon tengah menyiapkan akses jalan yang disebut Sektor 5 sebagai alternatif para pengendara untuk bisa mengakses ke wilayah Summarecon dan sekitarnya.
"Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Masjid Al Jabbar bisa juga melingkar ke arah mal. Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana," kata dia.
Selain itu, ia juga mendorong percepatan pembangunan akses masuk dan keluar tol KM 151. Ema menyebut nantinya konstruksi jalan tol itu akan membelah lahan dan konstruksi jalan milik Pemkot Bandung.
"Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan KM 151. Otoritasnya di Pemerintah Pusat. Kita sifatnya mendukung. Kalau nanti pemerintah kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah,” katanya.
Ema mengatakan dalam mengatasi kemacetan dalam jangka pendek, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung rutin merekayasa lalu lintas serta menempatkan petugas di titik-titik rawan kemacetan di wilayah Gedebage.