Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, melakukan upaya pencegahan banjir di Kawasan Bandung Utara (KBU) menjelang musim hujan lewat Program Mapag Hujan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara menjelaskan Program Mapag Hujan dilakukan dengan menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air dari sedimentasi. Harapannya sungai dan lahan resapan akan menampung air saat musim hujan tiba.
“Pelestarian KBU menjadi solusi jangka panjang bagi pengendalian banjir di Bandung. Dengan menjaga kelestarian hutan dan memperbaiki lahan kritis, kita dapat mengendalikan debit air yang mengalir ke kota, sehingga banjir dapat dihindari,” kata Koswara di Bandung, Jumat.
Koswara mengatakan Program Mapag Hujan tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik saluran air, tetapi juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya peran Kawasan Bandung Utara dalam mengurangi dampak banjir.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan Program Mapag Hujan untuk memitigasi terjadinya banjir.
“Kawasan ini memainkan peran besar dalam menjaga ekosistem hulu yang secara langsung mempengaruhi aliran air ke pusat kota,” kata dia.
Selain menggencarkan Program Mapag Hujan, kata dia, Pemkot Bandung juga akan menanam lebih dari 7.800 pohon di lahan kritis seluas 6,9 hektare yang berada di Kawasan Bandung Utara pada November mendatang.