Garut (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Garut Nurdin Yana bersama anggota DPRD Garut turun langsung memberikan bantuan untuk perbaikan rumah secara gotong royong milik keluarga miskin yang berpotensi ambruk dan membahayakan penghuninya apabila tidak segera diperbaiki di Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan.
"Kami datang untuk memperbaiki rumah karena rumah ini sangat memprihatinkan, dan harus segera dilakukan 'recovery', kalau tidak akan mengancam keselamatan," kata Nurdin Yana saat meninjau rumah milik keluarga Een yang tidak layak huni di Kampung Karikil, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menuturkan, kondisi rumah tidak layak huni itu diketahui setelah adanya informasi dari anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan, selanjutnya bersama camat dan kepala desa, dan masyarakat turun untuk membantu warga miskin tersebut.
Pemerintah, kata dia, akan berupaya hadir dan berpihak kepada masyarakat agar mendapatkan pelayanan, terutama tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman dengan diberikan bantuan secara gotong royong.
"Kegiatan ini betul-betul memberikan sesuatu keberpihakan kepada masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan kondisi rumah tidak layak huni di Garut diketahui masih banyak, dan akan menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan melalui program rumah tidak layak huni (rutilahu).
Pemerintah daerah, kata Nurdin, akan terus berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Garut untuk mengalokasikan anggaran agar program perbaikan rutilahu bagi masyarakat miskin terus berlanjut.
"Rutilahu itu sangat besar, tapi memang saking banyak, sehingga program ini tidak boleh berhenti," katanya.