Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menyiapkan tim urai untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan di daerah rawan macet di jalur nasional maupun provinsi selama musim libur dan arus balik Lebaran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, jajarannya telah melakukan berbagai persiapan untuk pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas kendaraan di jalan raya, salah satunya menyiapkan empat tim urai.
"Tim urai kami sudah siapkan, ada empat tim urai di jalur wilayah Kabupaten Garut," kata Aang.
Ia mengatakan tim urai dari Polres Garut itu disebar di wilayah yang menjadi titik rawan kemacetan yakni di jalur nasional wilayah Limbangan, kemudian Lewo-Malangbong.
Selanjutnya tim urai disiagakan di Jalur Kadungora-Tutugan Bawah Leles, lalu difokuskan di jalur wisata, maupun wilayah perkotaan Garut yang siap turun apabila terjadi kepadatan di wilayah itu.
"Pertama itu di Limbangan, kedua di Lewo sampai Malangbong, dan ketiga Kadungora sampai Tutugan Bawah, dan keempat dikonsentrasikan di perkotaan dan objek wisata," katanya.
Ia menjelaskan tugas tim urai itu berkeliling melakukan patroli di sepanjang jalur rawan kemacetan, apabila ada hambatan akan langsung bergerak untuk mengurainya agar laju kendaraan tetap bergerak.
Tim urai itu, lanjut dia, juga untuk membantu petugas yang sudah menetap di setiap pos pengamanan maupun pengaturan untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan nasional lintas Limbangan-Malangbong, maupun jalan provinsi lintas Kadungora-Leles.
"Tugas tim ini memberi dukungan apabila di pos-pos tetap ini membutuhkan bantuan untuk cara bertindak atau 'one way' sepenggal, nanti tim urai akan turun untuk mencairkan arus lalu lintas kendaraan," katanya.
Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan di jalan nasional maupun provinsi di hari ketiga libur Lebaran masih terjadi kepadatan di beberapa titik karena meningkatnya volume kendaraan pemudik bercampur dengan orang yang mau berwisata.
Hambatan arus kendaraan di jalur itu juga disebabkan karena adanya persimpangan jalan, aktivitas masyarakat sekitar pasar, maupun hal lainnya.