Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat memastikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berupa komoditas jagung sebanyak 2.800 ton mulai disalurkan untuk membantu sejumlah peternak dalam memperoleh bahan pakan terjangkau.
“Kurang lebih di wilayah kerja kami alokasinya sebanyak 2.800 ton untuk SPHP jagung,” kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Bulog Cirebon pastikan stok 20 ribu ton beras mencukupi kebutuhan awal 2024
Imam menjelaskan penyaluran SPHP jagung merupakan penugasan langsung dari Badan Pangan Nasional, sehingga proses pendistribusian komoditas itu harus dilaksanakan secara menyeluruh dan tepat sasaran.
Adapun progres dari penyaluran bantuan itu, kata dia, saat ini sudah terealisasi sekitar 1.820 ribu ton jagung yang disebar kepada sejumlah peternak di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
“Penugasan (bantuan) jagung ini sebetulnya sudah dimulai sejak Desember 2023 dan masih berlangsung di Januari 2024 ini,” ujarnya.
Imam menyampaikan sasaran dari program SPHP jagung dari Bulog Cirebon adalah menyediakan bahan pakan dengan harga terjangkau yang bisa diperoleh peternak di dua kabupaten itu.
Mengingat kondisi di lapangan saat ini, harga jagung di dalam negeri yang umumnya dipakai sebagai bahan pakan masih relatif tinggi di pasaran.
Oleh karenanya, kata Imam, Bulog Cirebon memprioritaskan penyaluran SPHP jagung itu secepat mungkin agar peternak tetap bisa menjalankan usahanya.
“Dalam penyaluran ini kami memakai data peternak yang sudah diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Mudah-mudahan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional ini dapat membantu peternak,” ujar dia lagi.
Bulog Cirebon menjamin kualitas dari SPHP jagung itu sangat layak jika digunakan untuk bahan pakan ternak, khususnya bagi peternak di Majalengka dan Kuningan.
Baca juga: Bulog Cirebon prioritaskan serap hasil panen raya petani