Cirebon (ANTARA) -
Kantor Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, telah menyalurkan sebanyak 18 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah kerjanya dari Januari sampai pekan pertama September 2024.
“Beras SPHP ini didistribusikan secara berkala ke wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan,” kata Kepala Perum Bulog Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Bulog Cirebon pastikan ketersediaan beras cukupi kebutuhan hingga akhir 2024
Ia menjelaskan penyaluran beras SPHP merupakan salah satu program prioritas dari Bulog Cirebon, untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga suplai bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat sehingga lonjakan harga bisa dicegah.
“Beras SPHP biasanya di jual dengan harga terjangkau, atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras,” katanya.
Menurut dia, penyaluran beras SPHP secara merata di wilayah kerja Bulog Cirebon cukup berperan dalam menjaga stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran.
Ramaijon mengatakan penyaluran beras SPHP ditargetkan bisa menyentuh angka 32 ribu ton, sampai akhir tahun 2024.
“Beberapa bulan lalu, sempat terjadi kenaikan harga beras. Hadirnya beras SPHP ini menjadi solusi alternatif bagi warga untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa Bulog Cirebon telah menjalin kemitraan dengan para pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah kerjanya.
Pihaknya terus menyuplai beras SPHP ke para pedagang tersebut, dengan tujuan agar beras murah yang berkualitas tetap tersedia di pasaran.