Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat memakai 58 gudang induk, filial hingga sewa untuk menjaga 175 ribu ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) demi kestabilan pasokan dan harga beras di wilayah tersebut.
Kepala Perum Bulog Cirebon Ramaijon Purba ditemui di Cirebon, Rabu mengatakan seluruh stok tersimpan aman di 10 kompleks gudang induk milik Bulog di daerah tersebut.
Selain gudang induk, sebanyak 44 gudang filial dan empat gudang sewa dari pihak swasta turut dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan guna memperkuat distribusi beras secara merata dan efisien.
"Jadi, kalau dijumlahkan 44 gudang filial tambah empat gudang sewa itu 48 gudang, lalu tambah 10 unit di gudang induk, berarti 58 gudang tempat penyimpanan yang 175 ribuan ton CBP," kata Ramaijon.
Dengan total 58 unit gudang aktif, Bulog Cirebon memastikan seluruh stok cadangan beras pemerintah tetap aman, terjaga kualitasnya dan siap didistribusikan kapan pun dibutuhkan masyarakat.
Dia menyampaikan, stok sebanyak 175 ribu ton saat ini merupakan sisa bersih setelah dikurangi penyaluran bantuan pangan 10.000 kg yang telah tersalurkan 100 persen kepada 494.815 penerima manfaat di daerah itu dan pengiriman ke luar daerah kerja cabang.
Dikatakan, seluruh stok kini dalam kondisi diam, disimpan aman di 58 gudang, sambil menunggu penyaluran berikutnya sesuai instruksi pemerintah pusat demi menjaga stabilitas pasokan pangan di masyarakat.
Guna menjaga kualitas beras, pihaknya menerapkan standar operasional perusahaan secara ketat dan konsisten di seluruh gudang, tanpa membedakan antara gudang induk, filial, maupun gudang sewa.
