Cirebon (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi penyerapan beras dalam negeri dari hasil panen petani di wilayah kerjanya sudah mencapai sekitar 70 ribu ton hingga awal Juli 2024.
“Realisasi serapan beras dalam negeri saat ini hampir 200 persen dari target yang ditetapkan sekitar 41 ribu ton sampai akhir tahun 2024,” kata Kepala Perum Bulog Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon: Bantuan pangan beras sudah tersalurkan
Ia menjelaskan mayoritas serapan beras tersebut dilakukan melalui skema public service obligation (PSO) atau pelayanan publik sekitar 65 ribu ton. Sedangkan sisanya secara komersial sebanyak 5 ribu ton.
Menurutnya, saat ini Bulog Cirebon sedang mengoptimalkan penyerapan beras dengan skema komersial karena masa panen padi di sebagian besar wilayah kerjanya telah selesai.
Berdasarkan data terbaru, kata dia, kinerja serapan beras di Gudang Bulog yang berada di Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka serta Kuningan tercatat sekitar 200-300 ton per hari.
“Kalau komersil di kita prinsipnya beli, harus jelas peruntukannya buat apa. Jadi harus dicari dulu pasarnya, karena buat dijual kembali. Kita lihat pasarnya dulu,” ujarnya.
Rama memastikan penyerapan beras tetap dilakukan secara optimal, meskipun masa panen padi di beberapa daerah sudah berakhir.
Pihaknya juga menyediakan pelayanan di akhir pekan, supaya para petani bisa menyalurkan hasil panennya ke gudang penyimpanan milik Bulog Cirebon.