Cirebon (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi penyerapan setara beras dari hasil panen petani di wilayah kerjanya sebesar 38 ribu ton selama periode Januari hingga Maret 2025.
“Angka ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah pengadaan Bulog Cirebon untuk periode Januari-Maret, serta merupakan yang tertinggi secara nasional di tingkat cabang,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Rabu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya terus mengoptimalkan penyerapan gabah maupun beras guna menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
Menurut dia, saat ini rata-rata serapan harian di semua gudang milik Bulog Cirebon mencapai 1.000 ton gabah serta 700 ton beras.
“Dengan tren ini, sebelum libur Lebaran kami perkirakan penyerapan akan menembus lebih dari 40 ribu ton setara beras atau 80 ribu setara gabah,” katanya.
Ia mengungkapkan stok beras yang dikuasai Bulog Cirebon kini mencapai 100 ribu ton. Jumlah tersebut dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ramaijon menuturkan panen raya di wilayahnya diperkirakan berlangsung hingga akhir April atau bahkan Mei 2025.
Oleh karena itu, upaya penyerapan akan terus dilakukan untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap secara maksimal.
Ia menjelaskan dalam kegiatan penyerapan, Bulog Cirebon bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, penyuluh pertanian, serta mitra pengolahan dan pengadaan.