Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, melaporkan cadangan beras yang ada di gudang penyimpanan di seluruh wilayah kerjanya tersedia sebanyak 20 ribu ton dan dipastikan bisa mencukupi kebutuhan di awal 2024.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal di Cirebon, Kamis, menyampaikan sejak Rabu (10/1) ketersediaan beras di gudang penyimpanan itu berada di kisaran 16 ribu ton. Kemudian ditambah dengan suplai dari hasil pengadaan sebelumnya sekitar 4 ribu ton.
Baca juga: Bulog Cirebon prioritaskan serap hasil panen raya petani
Baca juga: Bulog Cirebon prioritaskan serap hasil panen raya petani
Dengan jumlah itu, Imam menilai ketersediaan beras di gudang Bulog dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat yang mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, serta Majalengka.
“Tidak usah khawatir untuk ketersediaan stok beras, karena posisi yang ada di gudang kami stoknya masih ada 20 ribu ton,” katanya.
Ia menjelaskan untuk tahun ini, Bulog Cirebon dijadwalkan bakal melakukan penyerapan beras dalam negeri di musim rendeng (hujan) dengan mengoptimalkan hasil panen padi di seluruh wilayah kerjanya.
Jika melihat ruang penyimpanan yang tersedia, pihaknya menjamin penyerapan hasil panen padi yang diestimasikan dimulai pada April 2024 itu bisa berjalan maksimal.
“Untuk rencana penyerapan dalam negeri 2024 telah kami siap space gudang untuk para petani,” ujarnya.
Selain melakukan penyerapan, lanjut dia, Bulog Cirebon pun sudah mendapatkan penugasan untuk menyalurkan beras sebagai bantuan pangan di 2024.
Bantuan itu diproyeksikan akan disalurkan selama enam bulan terhitung dari Januari-Juni 2024 dengan alokasi sebanyak 6.000 ton beras per bulan yang disalurkan.
“Kami sudah mendapatkan penugasan itu dan secepatnya akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.