Cirebon (ANTARA) - Kantor Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat memastikan stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman menjelang Ramadhan 2025, serta ketersediaan komoditas tersebut diperkirakan mencukupi hingga akhir tahun ini.
Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Rabu, mengatakan pihaknya kini memiliki cadangan sekitar 72 ribu ton beras yang tersimpan di gudang.
Baca juga: Bulog Cirebon serap 76 ribu ton hasil panen petani wilayah Cimajakuning
Menurutnya, stok yang ada tidak mengalami banyak pergerakan karena pemerintah untuk sementara menghentikan penyaluran bantuan pangan.
Selain itu, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga rencananya tidak akan disalurkan dalam waktu dekat.
“Aman sekali (untuk Ramadhan), bahkan sampai akhir tahun depan masih aman. Saat ini, pemerintah menghentikan penyaluran bantuan pangan dan SPHP juga rencananya dihentikan, sehingga stok kita tetap 72 ribu ton, kecuali ada instruksi penyaluran dari pemerintah,” katanya.
Selain stok yang tersedia, kata dia, ketersediaan beras juga diperkuat dengan masuknya musim panen pada beberapa daerah dan hal ini bisa menambah cadangan beras di tingkat daerah.
Ramaijon mengungkapkan berdasarkan informasi dari para mitra Bulog, untuk wilayah Cirebon, Majalengka dan Kuningan (Cimajakuning) panen baru akan berlangsung pada akhir Februari atau awal Maret 2025.
“Panen di Pulau Jawa baru terjadi di sejumlah daerah. Jawa Tengah dan Banten disebut sudah mulai panen, sedangkan Jawa Barat diperkirakan baru akan memulai panen dalam beberapa pekan ke depan,” tuturnya.
Dengan adanya panen ini, Bulog Cirebon terus melakukan upaya penyerapan beras dari petani guna memastikan ketersediaan tetap terjaga.
Ia menyampaikan pada Januari 2025, pihaknya mulai menyerap hasil panen dari beberapa daerah yang telah memasuki masa panen raya.