Cirebon (ANTARA) - Kantor Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, mengoptimalkan penyerapan beras sebesar 1.000 ton per hari dari hasil panen petani di daerah itu guna memperkuat stok pangan menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Rabu, mengatakan total serapan terbaru mencapai 8.000 ton beras dan 10 ton gabah, dengan target tahunan pada 2025 sebanyak 212.579 ton, meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Bulog Cirebon siapkan serap gabah petani sesuai regulasi terbaru
Ia menjelaskan saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 78.000 ton, kemudian diperkirakan bertambah menjadi 88.000 ton dalam sepuluh hari ke depan seiring masuknya musim panen padi.
“Mayoritas serapan beras Bulog Cirebon berasal dari wilayah Majalengka, Kuningan, dan sebagian kecil dari Kabupaten Cirebon,” katanya.
Menurut Ramaijon, kebutuhan beras selama Ramadhan tidak mengalami lonjakan signifikan berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan, lanjut dia, penghentian sementara program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan membuat stok beras tetap terjaga.
“Biasanya kita mengeluarkan 7.000 ton per bulan untuk bantuan pangan dan SPHP. Namun karena saat ini program tersebut dihentikan, stok kita semakin kuat,” ungkapnya.
Ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir dengan potensi kelangkaan beras, karena Bulog Cirebon selalu siap bertindak sesuai arahan pemerintah.