Untuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Jasa Marga, dia mengingatkan kedua institusi juga berperan maksimal dalam mendukung kelancaran mobilitas.
"Prakiraan cuaca dari BMKG sangat terkait dengan kelancaran lalu lintas. Dari Jasa Marga kami harapkan adanya informasi yang cepat sampai masyarakat. Jika terjadi cuaca ekstrem, di luar dugaan, dan terkait macet seperti di rest area, agar diinfokan untuk tidak masuk di rest area yang dimaksud," katanya.
Terkait peningkatan mobilitas, ucap Bey, berbanding lurus dengan potensi meningkatnya masalah sampah, sehingga dia meminta berbagai pihak untuk mengingatkan
"Juga disediakan fasilitasnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bey juga berpesan pada Pertamina wilayah Jawa Barat agar BBM bersubsidi tidak jadi kendala bagi masyarakat, serta memastikan ketersediaan gas LPG terjaga.
Di sisi lain, Bey meminta Badan Sar Nasional (Basarnas) dan institusi terkait, untuk mempersiapkan berbagai keperluan terkait kebencanaan.
Sedangkan untuk masyarakat, Bey meminta tidak memborong makanan dan minuman berlebihan, demi menjaga ketersediaannya.
Bey juga meminta masyarakat tidak panik terkait dengan kasus COVID-19 yang meningkat, namun tetap menjaga kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Khususnya tenaga kesehatan, harus lebih siap terhadap ini," ujarnya.