Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, memberikan ruang bagi seratusan petani milenial di daerahnya untuk memasarkan produk tanaman pangan lewat program Pasar Tani Milenial.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Senin, menjelaskan selama ini petani berusia muda di daerahnya sering terkendala dalam memasarkan produk sehingga pihaknya meluncurkan program tersebut, guna memudahkan penjualan hasil panen dari petani milenial.
Baca juga: Damkar Kuningan sosialisasi pencegahan kebakaran di sekolah
Kemudian ada juga labu, petai dan olahan produk hasil tani seperti jus dan juga puding yang bebas dari pemanis buatan.
Selain program tersebut, Diskatan Kuningan akan berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Kuningan untuk memasarkan hasil pertanian dengan skala yang lebih luas.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dian Rachmat Yanuar berharap supaya program-program itu dapat memantik anak muda lainnya di Kuningan untuk terjun ke dunia pertanian.
Ia mengemukakan bahwa dengan banyaknya petani milenial yang terjun ke sektor pertanian, maka hal itu dapat menjadi solusi untuk menjaga ketahanan pangan di Kuningan.
Berdasarkan data Sensus Pertanian 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, jumlah petani milenial yang berusia 19-39 tahun di daerah itu ada sebanyak 10.674 orang atau 9,66 persen dari total petani sekitar 110.530 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Kuningan buka akses mudahkan petani muda jual produk pertanian