Ia mengemukakan bahwa dengan banyaknya petani milenial yang terjun ke sektor pertanian, maka hal itu dapat menjadi solusi untuk menjaga ketahanan pangan di Kuningan.
“Kegiatan ini juga menjadi solusi untuk mengatasi Inflasi daerah dan menjadi salah satu variabel agar kita tidak tergantung pada daerah lain,” ucapnya.
Berdasarkan data Sensus Pertanian 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, jumlah petani milenial yang berusia 19-39 tahun di daerah itu ada sebanyak 10.674 orang atau 9,66 persen dari total petani sekitar 110.530 orang.
Jumlah petani milenial dengan rentang usia tersebut, paling banyak berada di Kecamatan Ciawigebang sebanyak 817 orang, diikuti Kecamatan Subang 808 orang, dan Kecamatan Darma 630 orang.
Sedangkan petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 50.116 orang atau 45,34 persen dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun jumlahnya hanya tujuh orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Kuningan buka akses mudahkan petani muda jual produk pertanian