Polres Garut cek rambu dan kondisi jalur selatan jelang akhir tahun

Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut melakukan pengecekan langsung rambu-rambu dan kondisi jalan di jalur selatan wilayahnya, yang merupakan kawasan rawan terjadi bencana tanah longsor, dalam rangka persiapan pengamanan lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Sabtu, mengatakan, hasil pengecekan langsung dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di selatan Garut itu, hasilnya dinilai aman, meski pengguna jalan tetap harus selalu waspada saat melewati jalur selatan Garut.

"Hasil pengecekan jalur untuk selatan cukup aman, namun tetap diantisipasi dengan melihat kondisi alam khususnya intensitas hujan setiap saat," kata Aang.

Ia menuturkan pengecekan jalur selatan Garut itu dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha dengan menyusuri ruas jalan utama atau yang akan ramai dilalui kendaraan bermotor saat musim libur Natal dan Tahun Baru.

Meski secara keseluruhan jalur selatan tersebut aman, kata dia, pihaknya tetap memberikan catatan dan merekomendasikan ke pemerintah daerah terkait persoalan di lapangan yang harus diperhatikan untuk kenyamanan pengguna jalan.

Ia menyebutkan yang harus dilengkapi fasilitas di jalur selatan di antaranya penerangan jalan umum, kemudian marka jalan, dan menyiapkan alat berat untuk penanganan cepat apabila ada longsor menimpa badan jalan.

"Dari jajaran Satuan Lalu Lintas dengan 'stakeholder' terkait akan menyiagakan alat berat dan rambu imbauan untuk petunjuk dan informasi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, sehingga masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk selalu hati-hati dan waspada saat melintasi jalur yang rawan terjadi bencana tanah longsor.

"Agar lebih berhati-hati ketika turun hujan pada saat melintasi jalur selatan yang kontur alamnya masih rawan longsor," katanya.

Sementara itu, wilayah Garut saat ini di beberapa daerah sudah dilaporkan adanya banjir, juga bencana tanah longsor yang mengganggu akses jalan.

Salah satunya jalan utama Banjarwangi-Garut tepatnya di Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi tergerus tanah longsor.