Kota Bandung, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menargetkan tiga rumah pompa air, yang tersebar di wilayah Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Pasirkoja, rampung dikerjakan pada akhir 2023.
"Kontraknya selesai 27 Desember, berarti tiga-tiganya (rumah pompa) selesai akhir tahun, mudah-mudahan lancar," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi di Bandung, Jabar, Senin.
Didi mengatakan bahwa pembangunan rumah pompa tersebut untuk menghadapi musim hujan. Sebab, ketiga wilayah yakni Cibaduyut, Leuwipanjang dan Pasirkoja selalu menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba.
"Tahun ini, selesai tiga rumah pompa dengan harapan dapat mengurangi banjir atau bahkan meniadakan banjir di tiga wilayah tersebut," kata dia.
Lebih lanjut, Didi menyampaikan rumah pompa di kawasan Citarip saat ini masih dalam tahap perbaikan akibat terkendala oleh banyaknya sampah yang menyulitkan mesin pompa untuk menyedot air banjir.
"Rumah pompa di Citarip ini belum optimal karena sampahnya masih jadi kendala. Jadi, ini sedang kita terus perbaiki supaya efektif," katanya.
Selain pembangunan rumah pompa, kata dia, pemerintah kota juga telah menuntaskan pembangunan 11 kolam retensi (penyimpanan atau penahanan air) sebagai salah satu solusi mitigasi bencana banjir.
"Nanti, kita akan melakukan penambahan dan perbaikan kolam retensi, semoga hal ini bisa mereduksi banjir di Kota Bandung," kata Didi.
Didi mengatakan pada akhir tahun 2023 pihaknya akan menuntaskan kembali dua kolam retensi yang berada di wilayah Bandung Timur sebagai antisipasi banjir yang kerap melanda daerah tersebut.
"Sedang berjalan tahun ini tinggal dua lagi yaitu di daerah Margahayu dan Rancabolang," katanya.