Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyediakan anggaran Rp9 miliar untuk pengadaan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru karena tiga TPU yang ada sudah terpakai 100 persen sehingga tidak dapat digunakan memakamkan warga yang meninggal.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi di Cianjur Rabu, mengatakan pembangunan TPU baru seluas 4,4 hektare berlokasi di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, tepatnya di belakang Kantor DPRD Cianjur.
"Karena kondisi TPU lainnya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat peristirahatan terakhir bagi warga yang meninggal, sehingga pemerintah daerah membuat TPU baru di Desa Nagrak," katanya.
Krisis lahan untuk pemakaman itu, ungkap dia, sudah terjadi sejak dua tahun terakhir, sehingga tidak jarang warga yang meninggal dimakamkan dalam satu liang lahat dengan keluarga yang lebih dulu meninggal dunia.
Bahkan tidak sedikit warga yang meninggal dunia terpaksa dimakamkan di luar Kecamatan Cianjur atau kampung halamannya karena tiga TPU di kota Cianjur seperti Sirnalaya I dan II serta Pasarean sudah penuh bahkan satu liang lahat diisi lebih dari satu jenazah.
"Sejak satu tahun lalu, pemerintah daerah sudah mencari lahan TPU baru dan baru tahun ini dapat lokasi yang nantinya akan dikelola pemerintah. Lahan TPU Nagrak dibeli dari warga sekitar yang letaknya bersebelahan dengan kantor wakil rakyat," katanya.
Sementara sejak dua tahun terakhir warga mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan lahan untuk pemakaman di tiga TPU yang sudah disediakan pemerintah daerah. Bahkan sebagian besar menilai lahan yang tersedia di TPU Cianjur, sudah kritis dan harus segera dicarikan solusi-nya."Krisis lahan TPU sudah dirasakan sejak dua tahun terakhir, karena tidak jarang warga yang meninggal dimakamkan dalam satu liang lahat bersama anggota keluarga yang sudah meninggal lebih dulu, tiga TPU di kota Cianjur sudah penuh sejak setahun yang lalu," kata warga Kelurahan Pamoyanan, Sukirman.
Selama ini, warga berharap ada TPU baru yang disediakan pemerintah karena sejak penuhnya tiga TPU di Cianjur, tidak jarang warga yang meninggal di makamkan pihak keluarga di dalam satu liang lahat atau di luar kecamatan Cianjur.
"Kami berharap ada TPU baru yang disediakan pemerintah karena kasihan warga yang hendak memakamkan anggota keluarga yang meninggal harus mencari lokasi pemakaman yang jauh dari pusat kota atau ke kampung halaman," katanya.