Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah mendistribusikan 666 ribu liter air bersih ke 18 desa yang dilanda bencana kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Rabu mengatakan pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari selama dua bulan terakhir oleh sejumlah instansi.
Lebih lanjut dikatakannya air bersih yang didistribusikan ke daerah kekeringan sudah mencapai 666 ribu liter.
Di antara instansi yang mendistribusikan air bersih tersebut di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam), PMI, jajaran TNI, Polri dan pihak lainnya.
"Kami terus meminta BPBD dan Perumdam Karawang saling berkoordinasi untuk support air bersih ke daerah kekeringan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa selama musim kemarau tahun ini, BPBD dan Perumdam Tirta Tarum sebagai instansi terdepan menangani bencana kekeringan harus benar-benar melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih.
Menurut dia, bencana kekeringan saat musim kemarau pada tahun ini cukup panjang. Sehingga kordinasi yang baik dalam pendistribusian air bersih sangat diperlukan, agar pendistribusian air bersih tidak melulu dilakukan di daerah yang sama.
Catatan BPBD Karawang, hingga tanggal 16 Oktober 2023, bencana kekeringan melanda 18 desa yang tersebar di lima kecamatan.