Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sejumlah kecamatan di Cianjur masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sehingga Perumdam dan PMI Cianjur diinstruksikan tetap memberikan layanan sampai batas waktu tidak ditentukan.
Plt Bupati Cianjur Tb Mulyana Syachrudin di Cianjur, Minggu mengatakan meski sebagian besar wilayah di Cianjur sudah mulai turun hujan namun intensitas belum tinggi, membuat sebagian wilayah rawan kekeringan masih kesulitan mendapat air bersih.
"Kami sudah instruksikan Perumdam dan PMI Cianjur yang memiliki tangki air bersih dapat memberikan layanan sesuai permintaan dengan jangkauan maksimal," katanya.
Guna antisipasi jangka panjang, tutur dia, pihaknya melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Cianjur, menambah pembangunan sumur bor baru di sejumlah kecamatan yang masih terdampak kemarau setiap tahun seperti di Kecamatan Haurwangi dan Cugenang.
"Kami masih banyak mendapat laporan kesulitan warga mendapatkan air bersih seperti di Kecamatan Haurwangi, Cugenang, Karangtengah, Mande dan Cikalongkulon, sejak beberapa hari terakhir," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan warga di sejumlah kecamatan, tutur dia, pihaknya sudah meminta Disperkimtan Cianjur untuk melakukan pendataan dan pemetaan guna membangun sumur bor tambahan di sejumlah wilayah yang rutin terdampak kemarau.
Sedangkan penanganan cepat, pihaknya meminta Perumdam Cianjur dan PMI Cianjur melakukan pendistribusian air bersih dengan truk tangki ke wilayah terdampak, sehingga dapat meringankan beban warga yang harus berjalan hingga 5 kilometer untuk mendapatkan air bersih.