Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Cianjur, menambah pembangunan sumur bor baru di sejumlah kecamatan yang masih terdampak kemarau setiap tahun seperti di Kecamatan Haurwangi dan Cugenang.
Plt. Bupati Cianjur Tb Mulyana Syachrudin di Cianjur, Rabu, mengatakan meski musim penghujan sudah mulai turun di sebagian kecil wilayah Cianjur, namun masih banyak warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih termasuk di wilayah timur dan selatan Cianjur.
"Kami masih banyak mendapat laporan kesulitan warga mendapatkan air bersih seperti di Kecamatan Haurwangi, Cugenang, Karangtengah, Mande dan Cikalongkulon, sejak beberapa hari terakhir," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan warga di sejumlah kecamatan, pihaknya sudah meminta Disperkimtan Cianjur untuk melakukan pendataan dan pemetaan guna membangun sumur bor tambahan di sejumlah wilayah yang rutin terdampak kemarau.
Untuk penanganan cepat, pihaknya meminta Perumdam Cianjur dan PMI Cianjur melakukan pendistribusian air bersih dengan truk tangki ke wilayah terdampak, sehingga dapat meringankan beban warga yang harus berjalan hingga 5 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
"Tercatat sepanjang tahun 2024, Pemkab Cianjur sudah membangun sekitar 27 titik sumur bor yang tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah utara, timur dan selatan, ini khusus di pemukiman warga yang menjadi langganan kekeringan setiap tahun," katanya.
Namun, untuk penambahan sumur bor baru disesuaikan dengan anggaran yang ada, dengan skala prioritas perkampungan yang sulit dijangkau truk tangki dan belum memiliki sambungan Perumdam, agar warga tidak lagi mengalami kesulitan setiap musim kemarau.