Cirebon (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, melayani pengaduan dan konsultasi terkait jasa keuangan sebanyak 895 kali sampai Agustus 2023 atau meningkat 73,79 persen secara year on year (yoy).
"Mayoritas pengaduan dan konsultasi disampaikan secara langsung (walk in) ke OJK Cirebon sebanyak 597 pengaduan atau 66,7 persen dari total pengaduan," kata Kepala OJK Cirebon M Fredly Nasution di Cirebon, Senin.
Baca juga: OJK Cirebon terus tingkatkan literasi keuangan masyarakat
Fredly menjelaskan adanya peningkatan pengaduan dan konsultasi itu menandakan tingkat literasi keuangan masyarakat Cirebon serta sekitarnya sudah jauh berkembang.
Menurut dia, dengan berkonsultasi kepada OJK Cirebon maka masyarakat dapat mengetahui seluk-beluk produk keuangan yang digunakan, sebelum melakukan kesepakatan dengan Industri Jasa Keuangan (IJK)
"Ini hasil dari dilakukannya edukasi keuangan secara terus-menerus oleh OJK Cirebon sehingga tingkat literasi keuangan masyarakat semakin
baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Fredly menjelaskan untuk pengaduan dilakukan secara daring lewat Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang ditindaklanjuti jumlahnya naik sebesar 186,54 persen yoy menjadi 149 pengaduan.
Adapun tingkat penyelesaian pengaduan yang berujung sengketa sekitar 89,7 persen. Berdasarkan IJK, ia menyebutkan ada lima kategori pengaduan.