Jakarta (ANTARA) -
Tarif LRT Jabodebek dalam rangka HUT ke-78 RI diberlakukan diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan, sejak diresmikan hingga akhir bulan September.
Untuk selanjutnya, guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek , Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, menarik minat masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau.
Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per kilometer selanjutnya.
“Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang, “ kata Didiek.
Dia menambahkan, total ada sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) akan disiapkan, dengan rincian guna keperluan operasional terdapat 27 trainset (rangkaian kereta), serta sebanyak 4 trainset (rangkaian kereta) akan digunakan sebagai cadangan. Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.