"Karena tingginya minat pengguna jalan tol ini, maka kami mengambil kebijakan untuk mengoperasionalkan lebih awal yakni pada Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 14.00 WIB," kata Site Quality Safety Health Environment Manager PT Waskita Karya Aswin Januar di Sukabumi, Jabar, Minggu.
Menurut Aswin, percepatan operasi ruas Jalan Tol Cigombong Parungkuda ini karena setelah diresmikan jalan tol oleh Presiden Jokowi pada Jumat (4/8/2023), kendaraan yang datang dari arah Jabodetabek menuju Sukabumi meningkat yang diduga selain untuk berwisata juga ingin menjajal jalan tol baru ini.
Dengan demikian, untuk dua pekan ke depan, seluruh kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Bocimi Sesi II Cigombong-Parungkuda, digratiskan, kecuali kendaraan yang menggunakan jalur tol sesi I yang dikenakan tarif Rp14 ribu.
Pengoperasian jalur ini diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan di jalur utama Bogor-Sukabumi, apalagi sejak Sabtu volume kendaraan yang keluar dan masuk Sukabumi meningkat.
Dari pantauan di lokasi, pada Sabtu (5/8/2023) terjadi kemacetan panjang di jalur utama Bogor-Sukabumi tepatnya mulai dari Kecamatan Cicurug hingga Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Sementara, pengendara mobil dari Tangerang, Banten A Handoko mengatakan dirinya berangkat dari Tangerang untuk menuju Kota Sukabumi sekitar pukul 08.00 WIB pada Sabtu dan sampai Kota Sukabumi sekitar pukul 15.00 WIB atau selama tujuh jam.
Awalnya, ia mengira ruas Tol Bocimi Sesi II telah dibuka, namun baru dapat info dibuka pada Senin (7/8/2023).
"Sejak keluar dari pintu tol Cicurug arus lalu lintas sudah padat, dari Cicurug hingga Parungkuda waktu tempuh hingga dua jam dan dari Parungkuda ke Cibadak mencapai satu jam lebih," katanya.
Awalnya, ia mengira ruas Tol Bocimi Sesi II telah dibuka, namun baru dapat info dibuka pada Senin (7/8/2023).
"Sejak keluar dari pintu tol Cicurug arus lalu lintas sudah padat, dari Cicurug hingga Parungkuda waktu tempuh hingga dua jam dan dari Parungkuda ke Cibadak mencapai satu jam lebih," katanya.