Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga menyiapkan bak penampungan air dan kolam resapan untuk mengantisipasi dampak musim kemarau berupa krisis air bersih, terutama di wilayah rawan kekeringan di daerah itu.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan terkait dengan wilayah rawan kekeringan saat musim kemarau, mulai dari wilayah utara, timur, dan selatan, untuk penanganan cepat atas perkembangan situasi.
Baca juga: Dinas PUTR Cianjur optimalkan P3A antisipasi dampak kemarau
"Sejumlah pola telah kami siapkan, termasuk menyiapkan suplai air bersih menggunakan truk tangki yang dapat menjangkau sejumlah perkampungan di wilayah timur dan utara Cianjur," katanya.
Pihaknya melakukan koordinasi dengan dinas terkait, aparat kecamatan dan desa, untuk melakukan antisipasi bersama dengan cara membuat bak penampungan terpusat sehingga suplai air bersih dari truk tangki dapat menjangkau wilayah terpencil.
"Sesuai instruksi Bupati Cianjur, kami sudah minta aparat kecamatan dan desa segera membangun bak penampungan atau embung di zona merah kekeringan, sehingga saat kemarau warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ratusan kepala keluarga di Kampung Kampung Rawa Sampih, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, terpaksa mandi dan mencuci di Sungai Cihea karena sumur milik mereka mulai mengering dan hanya digunakan untuk kebutuhan memasak.
"Kami hanya menggunakan air sumur untuk keperluan memasak sehari-hari karena debitnya terus berkurang dan beberapa sumur milik warga sudah mengering. Untuk mandi dan cuci warga lebih banyak menggunakan air sungai," kata seorang warga setempat, Aep Saepuloh.
Hal yang sama dikeluhkan warga di sejumlah kampung di Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah Cianjur. Untuk memenuhi keperluan air bersih, warga terpaksa harus berjalan kaki sejauh dua kilometer menyusuri tebing untuk sampai sumber mata air setiap pagi dan petang.
Baca juga: Petani Cianjur diminta tanam palawija saat musim kemarau