Cianjur (ANTARA) - Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta petani di wilayah Cianjur untuk menanam komoditas yang tidak terlalu membutuhkan banyak air saat musim kemarau seperti palawija terutama di lahan sawah tadah hujan.
"Saat memasuki musim kemarau petani yang biasa menanam padi dapat mengganti dengan tanaman palawija seperti kacang kedelai, jagung dan ubi atau komoditas lain yang tahan meski kekurangan air," katanya di Cianjur, Senin.
Baca juga: Pemkab Cianjur minta warga korban gempa jangan percaya calo
Bupati Cianjur menjelaskan, upaya tersebut untuk menghindari kerugian ketika petani memaksakan diri untuk tetap menanami ladangnya dengan padi yang rawan gagal panen atau fuso karena kekurangan air saat kemarau tiba.
"Jangan memaksakan diri menanam padi yang membutuhkan banyak air saat kemarau, agar tidak merugi lebih baik tanami palawija," katanya.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih bagi warga yang tinggal di daerah rawan, pihaknya sudah meminta pihak desa membangun embung air atau kolam resapan sebagai pasokan air bersih saat musim kemarau.