Majalengka (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyatakan optimistis bisa menerbitkan sebanyak 54.271 sertifikat tanah di daerahnya untuk pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2025.
“Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sekitar 40 ribu sertifikat PTSL,” kata Kepala BPN Kabupaten Majalengka Wendi Isnawan di Majelangka, Jumat.
Baca juga: Majalengka serahkan sertifikat PTSL kepada 2.900 warga
Ia menyebutkan target tersebut ditetapkan berdasarkan kuota program PTSL untuk Kabupaten Majalengka pada tahun ini, serta pihaknya yakin dapat merealisasikannya.
Dia menyebutkan sepanjang tahun 2024 BPN Majalengla berhasil menyelesaikan 63 ribu sertifikat tanah untuk membantu masyarakat.
“Tahun lalu kami mendapat tambahan kuota hingga 40 ribu sertifikat, namun hanya 23 ribu yang dapat diselesaikan. Meski demikian, total sertifikat yang berhasil diterbitkan tetap mencapai 63 ribu,” katanya.
Wandi menjelaskan kendala utama dalam penyelesaian tambahan kuota tahun lalu yakni karena keterbatasan waktu untuk proses penerbitan.
Menurut dia setiap sertifikat harus diterbitkan segera setelah pengukuran dan kelengkapan administrasi terpenuhi.
Untuk tahun 2025 pihaknya telah memulai langkah persiapan dengan pendataan lokasi program PTSL yang ditargetkan selesai pada akhir Januari ini, sehingga proses penerbitan sertifikat dapat langsung dilakukan.
“Kami juga mengadakan sosialisasi kepada puluhan kepala desa dan lurah untuk mendukung suksesnya program ini,” ujarnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi menyampaikan ada strategi khusus untuk mempercepat realisasi target PTSL 2025. Salah satunya dengan memanfaatkan peta bidang tanah (PBT) yang sudah diukur tetapi belum didaftarkan.