Cianjur (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengoptimalkan peran serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebagai upaya menutupi kekurangan jumlah Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi terutama menghadapi musim kemarau.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar di Cianjur, Senin mengatakan dari 161 jaringan irigasi yang tersebar di wilayah Cianjur hanya ditangani beberapa puluh orang petugas OP yang idealnya satu irigasi dijaga satu orang petugas.
Baca juga: Hadapi bencana, BPBD Cianjur siagakan sukarelawan
"Terutama memasuki musim kemarau fungsi dan tugas OP sangat berat, untuk membagi air agar seluruh lahan sawah ter-airi. Karena jumlahnya di bawah 100 orang, kami melibatkan P3A di masing-masing wilayah agar dapat membantu petugas OP," katanya.
Pihaknya mencatat jaringan irigasi yang menjadi kewenangan pemkab berjumlah 161 buah, dimana pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder dengan luas lahan yang dialiri kurang dari 1.000 hektare dan terdapat 700 jaringan irigasi yang menjadi kewenangan desa.
Sedangkan kewenangan pemerintah provinsi ada 7 jaringan irigasi dengan daerah irigasi 1.000-3.000 hektare, dan kewenangan pusat terdapat 1 jaringan irigasi yang menangani daerah irigasi lebih dari 3.000 hektare.
Dinas PUTR Cianjur optimalkan P3A antisipasi dampak kemarau
Senin, 10 Juli 2023 17:22 WIB