Dinas PUTR Cianjur optimalkan P3A antisipasi dampak kemarau

"Menjelang masuknya musim kemarau dari seratusan lebih irigasi di Cianjur masih dapat mengairi 77 persen sawah yang ada dengan harapan pola tanam dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun," katanya.

Setiap jaringan irigasi bervariasi mengairi luas areal pertanian, ada yang 300 hektare, 500 hektare dan 900 hektare, sehingga pihaknya dapat memastikan debit air jaringan irigasi tetap lancar sesuai prediksi BMKG memperkirakan musim kemarau tetap masih ada turun hujan di Cianjur.

Baca juga: Pemkab Cianjur dan PMI masih berikan air bersih untuk penyintas gempa

"BMKG memprediksi bulan September puncak musim kering, namun sebagian besar wilayah Jawa Barat masih ada turun hujan, sehingga menjelang kemarau berbagai persiapan dan antisipasi sudah dilakukan termasuk meminta petani beralih menanam palawija," katanya.

Antisipasi yang dilakukan menghadapi musim kering dengan mempercepat masa tanam kalau sudah tahu akan ada musim kemarau, ketika kemarau tidak menanam padi yang membutuhkan banyak air, sesuaikan pola tanam karena pembagian air harus ketat dan ada sosialisasi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas PUTR Cianjur optimalkan P3A hadapi kemarau