Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengirim petugas gabungan dengan alat penunjang penanganan cepat, seperti perahu karet dan tenda pengungsian, ke 11 kecamatan yang dilanda bencana alam banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya di Cianjur Rabu, mengatakan curah hujan yang turun sejak Selasa (3/12) malam hingga Rabu (4/12) menyebabkan bencana alam longsor, banjir, dan pergerakan tanah, melanda belasan kecamatan di Cianjur terutama wilayah selatan.
Baca juga: BNPB bantu pembangunan rumah relokasi pergerakan tanah di Cianjur
"Data sementara 27 titik bencana alam melanda wilayah selatan seperti banjir terjadi di Kadupandak, Agrabinta dan Sindangbarang. Sedangkan longsor terjadi di Kecamatan Cibeber, Pagelaran, Cibinong, Pasirkuda, Leles, Cijati, Tanggeung dan Naringgul," katanya.
Akibat bencana alam, lanjutnya, jalan utama penghubung antar-kecamatan di wilayah selatan terputus oleh longsor dan amblas, dampak pergerakan tanah yang terjadi seiring hujan turun deras sejak Selasa malam, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Saat ini petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI/Polri, Retana, PMI Cianjur, dan relawan mandiri, disebar ke sejumlah lokasi guna melakukan penanganan cepat dengan membawa peralatan, seperti perahu karet dan tenda untuk pengungsian ketika dibutuhkan.
"Petugas gabungan juga membawa bantuan logistik untuk warga terdampak, berbagai langkah dilakukan termasuk melakukan evakuasi warga yang tinggal di wilayah terdampak dan terancam bencana alam," katanya.
Pihaknya juga meminta aparat desa dan kecamatan di wilayah selatan untuk mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
BPBD Cianjur kirim petugas lengkap dengan alat penunjang penanganan cepat
Rabu, 4 Desember 2024 15:35 WIB