Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan validasi data rumah rusak akibat bencana alam di Cianjur guna mendapatkan bantuan stimulan dari pemerintah pusat, karena data sementara tercatat 2.145 rumah rusak tersebar di 15 kecamatan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Cianjur, Nurzain di Cianjur, Selasa, mengatakan rumah rusak akibat bencana alam di sejumlah kecamatan di Cianjur selatan akan mendapatkan bantuan dana stimulan perbaikan rumah seperti korban gempa Cianjur 2022.
"Besaran bantuan dana stimulan yang diberikan sama dengan bantuan untuk korban gempa, rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat Rp60 juta," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus memperbaiki data rumah yang rusak karena bencana alam seperti longsor, banjir dan pergerakan tanah yang terus meluas di setiap kecamatan, sehingga diperkirakan datanya akan terus bertambah dan berubah.
Sedangkan untuk rumah terancam akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh tim teknis untuk menentukan klasifikasi kerusakan rumah, sehingga semua penerima bantuan akan tercantum dalam data sesuai nama dan alamat atau by name by address.
"Setelah pendataan yang dilakukan Dinas Perkim Cianjur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tuntas, maka pemerintah akan membuat surat keputusan (SK) daftar penerima bantuan di Bagian Hukum Setda Cianjur untuk ditinjau ulang BNPB," katanya.
Untuk petunjuk teknis pencairan, tutur dia, pihaknya akan melakukan rapat kordinasi dengan dinas dan pihak terkait apakah menggunakan petunjuk pada pencairan dana gempa atau ada perubahan karena lokasi rumah rusak tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah selatan.
BPBD Cianjur validasi data rumah rusak untuk dapat bantuan stimulan
Selasa, 10 Desember 2024 21:19 WIB