Pemkab Garut, kata Asep, selama ini berupaya menyiapkan strategi untuk kegiatan perdagangan Pasar Cisewu bisa beroperasi setiap hari, sehingga transaksi dan perputaran uang lebih banyak yang akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saat ini perputaran uang lumayan besar di pasar itu, kurang lebih bisa Rp100 juta per harinya," katanya.
Menurut dia, keberadaan pasar baru di Kecamatan Cisewu itu cukup beragam, produk yang dijualnya mulai dari kebutuhan pangan, berbagai pakaian dan lainnya.
Baca juga: Polres Garut siagakan Polisi RW untuk jaga keamanan dan ketertiban
Masyarakat di sana, kata dia, menyambut baik pasar tersebut, sehingga perlu upaya mendorong Pasar Cisewu agar para pedagang mau berjualan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Selama ini ada pasar desa, dan sama semua mingguan juga, untuk itu kami ingin aktivitas pasar itu bisa setiap hari," katanya.
Ia menyampaikan upaya mewujudkan agar pasar bisa beraktivitas setiap hari di antaranya menjalin kerja sama dengan BUMDes, dan saat ini sementara membebaskan retribusi pasar, kecuali untuk sampah dan listrik agar pedagang berminat untuk berjualan setiap hari.
Selain itu, lanjut dia, bisa juga melaksanakan sejumlah kegiatan yang menghibur, maupun arena bermain untuk anak-anak sehingga bisa semakin menarik pengunjung berbelanja ke pasar tersebut.
"Saya kira untuk tiap hari memungkinkan menarik konsumen datang, bisa adakan hiburan, permainan anak karena di sana itu bangunan beres, tingkat partisipasi masyarakat juga tinggi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jabar tuntaskan pembangunan Pasar Cisewu di pelosok Garut
Pemprov Jabar tuntaskan pembangunan Pasar Cisewu di Garut
Senin, 15 Mei 2023 13:26 WIB