Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meluncurkan implementasi interkoneksi pembayaran berbasis QR Code antarnegara Indonesia dan Malaysia dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKD) Indonesia 2023.
"QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia yang setelah melalui piloting sekarang mulai hari ini implementasi secara penuh bagian dari 5 ASEAN konektivitas setelah Indonesia-Thailand," kata Perry Warjiyo dalam pembukaan FEKD Indonesia 2023 yang diikuti virtual di Jakarta, Senin.
Dalam FEKD 2023 itu, juga diluncurkan kartu kredit domestik untuk pemerintah tersebut sebagai wujud sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia dan industri bahwa transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah sekarang sudah menggunakan kartu kredit domestik dengan biaya nol persen untuk pemerintah dan biaya yang lebih efisien untuk merchant.
Perry menuturkan ke depan, Indonesia mengembangkan kerja sama pembayaran berbasis QR Code dengan negara-negara lain di ASEAN termasuk Singapura dan Filipina.
QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia mulai hari ini diimplementasikan secara penuh setelah sebelumnya diresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand pada 29 Agustus 2022.
BI bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM) dalam implementasi interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan QR Code, sebagai tindak lanjut dari fase uji coba yang telah sukses dilakukan sejak 27 Januari 2022.
Interkoneksi pembayaran dengan menggunakan QR Code tersebut melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan, termasuk lembaga selain bank, yang semakin bertambah.
Interkoneksi pembayaran QR Code antara Indonesia-Malaysia diluncurkan
Senin, 8 Mei 2023 12:45 WIB