“Kita bisa mencari motivasi lain untuk bisa lebih bersemangat (bekerja), misalnya menabung untuk liburan selanjutnya atau bekerja supaya bisa dapat cuti lebih banyak, dan lain-lain,” kata Annisa.
Keempat, memperbaiki gaya hidup dengan istirahat dan makan yang cukup serta membiasakan diri untuk berolahraga karena pola hidup sehat bisa memicu hormon-hormon yang sehat bagi tubuh.
Kelima, menghubungi orang-orang terdekat misalnya dengan bercerita mengenai kondisi diri sendiri kepada orang terdekat atau meminta saran untuk menumbuhkan semangat dan produktivitas.
Jika kondisi tidak produktif terjadi dalam jangka waktu panjang seperti lebih dari dua minggu, Annisa menganjurkan untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater atau bisa dengan bercerita kepada orang-orang terdekat.
Berkomunikasi dengan rekan kerja atau teman dekat juga dianjurkan oleh Tika karena dengan berinteraksi dengan mereka bisa menimbulkan ikatan yang menghasilkan emosi positif atau rasa semangat untuk menjalani hari dengan lebih produktif.
Selain berkomunikasi Tika juga menambahkan bahwa melakukan aktivitas bersama rekan kerja juga bisa menumbuhkan rasa produktif dalam diri sendiri.
Tika menganjurkan beberapa kiat untuk memulihkan keadaan baik fisik maupun psikis setelah lelah berlibur. Kiat tersebut antara lain menjalani gaya hidup yang sehat, membiasakan olahraga rutin, menjaga jadwal makan teratur, memanfaatkan waktu cuti sebaik mungkin untuk menyegarkan kondisi diri sendiri (me time), dan menjalin ikatan yang erat dengan keluarga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat mengembalikan produktivitas setelah liburan