Bandung (ANTARA) - Lalu lintas di jalur wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terpantau kerap terhambat hingga terjadi kepadatan dan antrean kendaraan akibat beberapa faktor mulai dari pasar hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Untuk kepadatan lalu lintas di kawasan Ciwidey ada beberapa hal seperti pasar yang ramai oleh parkir dan masyarakat, sehingga jalan menyempit. Kemudian persimpangan ke desa-desa sekitar, pintu masuk kawasan wisata, kuliner, dan penginapan. Kemudian tikungan tajam menanjak yang membuat jalan menyempit dan POM bensin/SPBU," kata Kaops Pospam Alun-alun Ciwidey AKP M Arpin Siregar, di Ciwidey, Selasa.
Baca juga: Pelebaran Jalan Soreang-Ciwidey dimulai 2023
Namun demikian, menurut Arpin yang juga merupakan Wakapolsek Soreang itu, juga dipicu oleh meningkatnya volume kendaraan yang melalui jalur tersebut pada momen Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023 untuk berwisata sampai pulang mudik sambil wisata.
"Jadi kebanyakan yang berwisata, dan kemudian juga saya sempat bertanya pada beberapa pengemudi mereka mengaku pulang mudik ke Santolo Garut, ataupun ke Cidaun Cianjur mereka pulangnya lewat Ciwidey sambil berwisata sebelum beberapa hari kemudian masuk kerja," ujar Arpin.
Untuk mengatasi kepadatan yang terjadi, Arpin menjelaskan bahwa dirinya menempatkan personel gabungan yang ada Pospam Alun-alun Ciwidey di beberapa titik yang berpotensi menjadi titik kemacetan, untuk mengajak masyarakat tertib berlalu lintas sehingga walaupun padat bisa tetap melaju dan tidak ada gesekan.
"Di pospam ini setiap hari ada 21 personel yang berjaga, dan kami menyebar di beberapa titik kepadatan untuk mengajak masyarakat agar berdisiplin dalam berkendara, dan juga bersabar di jalan walau terjadi kepadatan, serta saling menghargai pengguna jalan agar tidak ada gesekan. Kemudian ikuti arahan petugas, namun Alhamdulillah sejauh ini masyarakat mengerti dan mengapresiasi kinerja para petugas," ujarnya pula.