Garut (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menginventarisasi seluruh cagar budaya yang selama ini masih tercecer agar menjadi daya tarik untuk pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.
"Cagar budaya ini bisa digali, bisa di-explore, yang penting tidak melupakan nilai-nilai kelestariannya, nilai-nilai konservasi, seperti itu dorongan pemerintah," kata Pokja Pembinaan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek RI Wawan Yogaswara saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Cagar Budaya di Garut, Jumat.
Baca juga: Kemendikbudristek minta Pemkab Garut klasifikasikan destinasi cagar budaya
Kemendikbudristek, kata dia, menilai Kabupaten Garut memiliki banyak potensi cagar budaya yang harus terus digali karena selama ini belum diinventarisasi dengan baik, sehingga tidak terintegrasi ke tingkat nasional.
Ia mengatakan keberadaan cagar budaya cukup penting dan bisa memberikan dampak pada berbagai sektor, seperti perekonomian, pendidikan, dan pariwisata.
Untuk itu, lanjutnya, Kemendikbudristek berupaya membantu Pemkab Garut mendata cagar budaya yang tercecer dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki wawasan dalam pelestarian cagar budaya, antara lain melalui bimtek tersebut.
Ia berharap ke depan berbagai benda maupun objek lainnya yang memiliki nilai budaya dan sejarah di Garut bisa diinventarisasi, kemudian diusulkan ke pemerintah pusat agar bisa ditetapkan menjadi benda cagar budaya.
"Cagar budaya yang ada di tingkat daerah ini penting... Nanti tenaga ahli atau tim ahli cagar budaya yang akan melakukan pengkajian terkait jenjang dari cagar budaya," kata Wawan.