"Kemarin Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada saya, nanti supaya dibicarakan alokasi anggarannya. Akan ada kebijakan khusus, mungkin nanti akan diambilkan dari BUN. Jadi, diambilkan dari Bendahara Umum Negara karena di dalam APBN belum tercantum," ujar Muhadjir.
Ke Distrik Hassa Turki
Delegasi Pemerintah Republik Indonesia, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, juga mengunjungi rumah sakit lapangan tim medis darurat (EMT) Indonesia di Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Turki, Rabu (22/2).
Dalam keterangan yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis, di RS lapangan itu, delegasi RI menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak gempa Turki.
"Saya baru saja menyerahkan bantuan kemanusiaan gelombang keempat dari rakyat, Pemerintah, dan NGO yang ada di Indonesia. Ini adalah pesawat khusus kemanusiaan terakhir, tetapi bukan bantuan kemanusiaan terakhir. Artinya, insya Allah akan ada bantuan-bantuan berikutnya," kata Muhadjir Effendy.
Menurut Muhadjir, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian antara Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turki serta hubungan dekat antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Turki.
Pemerintah dan rakyat Turki juga selalu hadir ketika Indonesia mengalami musibah, misalnya saat bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa bumi Palu.
"Ketika tsunami 2004, Pemerintah dan rakyat Turki hadir lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, sekarang di Aceh ada Kampung Turki, itu adalah kampung yang dibangun masyarakat Turki ketika kita menghadapi musibah tsunami," jelasnya.
Misi kemanusiaan Indonesia di Turki tersebut melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam.
Delegasi RI kunjungi pusat operasi Tim Inasar di Antakya Turki
Kamis, 23 Februari 2023 8:48 WIB