Ia menyampaikan selain pemeriksaan saksi, pihaknya juga mengamankan barang bukti jajanan es krim yang dikonsumsi siswa korban keracunan.
Sampel jajanan es krim itu, kata dia, akan dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur zat yang menyebabkan siswa keracunan.
"Sementara barang bukti berupa sampel es krim sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," katanya.
Baca juga: Wakil Bupati Garut instruksikan izin karya wisata siswa diperketat
Ia menyampaikan kejadian itu bermula saat siswa sedang istirahat kemudian mengkonsumsi jajanan es krim yang dijual pedagang keliling di sekolah tersebut.
Tidak lama setelah mengkonsumsi es krim, kata dia, anak-anak mengeluhkan sakit perut, pusing, dan mual hingga memberitahukan kondisi tersebut ke gurunya.
Tercatat, kata dia, siswa yang diduga keracunan jajanan di sekolahan sebanyak 66 orang terdiri atas 16 orang laki-laki, dan 50 perempuan yang semuanya sudah mendapatkan penanganan medis oleh puskesmas, dan sudah diperbolehkan pulang.
"Jadi sudah diperbolehkan pulang semua, cuma tadi sempat ada satu anak atas nama Marsya, gejalanya lumayan lebih parah dibanding yang lain karena muntah berlebih, namun sampai saat ini sudah stabil kondisinya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidiki penyebab siswa SD keracunan di sekolah
Polres Garut selidiki penyebab siswa SD keracunan di sekolah
Rabu, 15 Februari 2023 5:57 WIB