Meski begitu, kata dia, Emil juga tak menutup kemungkinan untuk maju pada Pilpres jika didukung dengan elektabilitas yang tinggi.
Namun, Firman mengatakan kalau bergabung nya Ridwan Kamil ke Partai Golkar tidak menjamin naiknya suara Partai Golkar pada Pemilu nanti. Sebab pemilih saat ini, lebih dominan melihat figur dibandingkan melihat partai nya.
"Berpengaruh atau tidak terhadap kenaikan suara Partai Golkar dengan bergabung nya Ridwan Kamil? Itu tidak secara otomatis. Jadi belum tentu. Karena itu tadi, pemilih lebih melihat figur daripada partai. Apalagi Emil merupakan politis non-partai yang banyak diapresiasi publik," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menyebut bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke depan kan politik "tahu diri" terhadap keputusan Partai Golkar menyangkut kans dirinya untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
"Pak Ridwan Kamil sampaikan beliau politiknya 'tahu diri'. Saya kira beliau akan tunduk kepada apa yang jadi perintah partai," kata Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.
Ace menjelaskan bahwa tahu diri yang dimaksud bukan berarti Ridwan Kamil tidak berkompeten sebagai cawapres, melainkan sikap fatsun terhadap keputusan yang akan diambil partai nya.
"Bukan soal tidak berkapasitas, ini kan soal fatsun kebijakan partai," ucapnya.
Ketika ditanyakan terkait kemungkinan Partai Golkar menyodorkan nama Ridwan Kamil sebagai cawapres yang akan diusung, Ace menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki mekanisme tersendiri dalam penentuannya.
"Sebagaimana disampaikan Pak Airlangga tentu (pembahasannya) menunggu waktu yang tepat," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Ia mengatakan Ridwan Kamil pun telah menunjukkan komitmennya untuk loyal dan taat terhadap apa pun keputusan yang diambil Partai Golkar.
Termasuk, keputusan Musyawarah Nasional (Munas) partai nya yang menetapkan akan mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Golkar berpeluang kuasai Pulau Jawa dengan bergabungnya Emil